Definisi
Apa itu bakteri pneumonia?
Bacterial pneumonia, atau juga bisa disebut sebagai bakteri pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri masuk ke dalam paru-paru lewat pernapasan atau darah. Biasanya bakteri pneumonia bersifat ringan, namun pada beberapa kasus dapat menjadi fatal.
Pneumonia ini dapat membuat tubuh kehilangan oksigen untuk masuk ke dalam darah. Sehingga nantinya kondisi ini akan menyebabkan sel-sel organ tubuh lain tidak berfungsi dengan baik karena kekurangan oksigen. Tingkat keparahan pneumonia Anda bergantung pada:
- Seberapa banyak dan kuatnya bakteri yang masuk
- Seberapa cepat Anda didiagnosis dan diobati
- Usia Anda terkena kondisi ini
- Kondisi kesehatan secara keseluruhan
- Jika Anda memiliki kondisi atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi
Seberapa seringkah bakteri pneumonia terjadi?
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini, adalah penyakit yang sangat umum dan dapat terjadi pada siapapun. Orang-orang yang tinggal di area-area yang terkontaminasi atau memiliki gangguan sistem imun biasanya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia. Anda dapat mengurangi faktor risiko terkena penyakit ini. Selalu konsultasikan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala dari bakteri pneumonia?
Gejala-gejala umum dari bakteri pneumonia adalah nyeri dada, menggigil, atau kebingungan, batuk, demam, sakit kepala, atau nyeri otot.
Pada beberapa kasus, penyakit dapat muncul dengan beberapa gejala lain, termasuk:
- Nyeri saat bernapas
- Dahak kuning atau hijau (lebih dari biasanya dan terkadang berdarah)
- Kesulitan bernapas
- Keringat
- Letih
Pasien dengan pneumonia yang parah umumnya kesulitan bernapas, memiliki tekanan darah yang rendah, suhu tubuh lebih dari 39°C dan atau kebingungan.
Mungkin ada gejala-gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda mempunyai kekhawatiran mengenai suatu gejala, konsultasikanlah pada dokter Anda.
Kapan saya harus menemui dokter?
Kondisi ini seringnya akan membahayakan kesehatan selurh tubuh bila parah. Hubungi dokter Anda secepatnya apabila muncul gejala-gejala berikut:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri dada
- Demam lebih dari 39°C
- Batuk yang sering,
Orang-orang di bawah ini harus menemui dokter secepatnya apabila mengidap pneumonia yang disebabkan oleh bakteri:
- Anak-anak di bawah 2 tahun
- Orang dewasa di atas 65 tahun
- Orang-orang dengan sistem imun yang lemah
- Pasien yang menjalani kemoterapi atau mengonsumsi obat-obatan yang menghambat sistem imun
Penyebab
Apa yang menyebabkan bakteri pneumonia?
Kondisi pneumonia ini terjadi saat bakteri melewati mekanisme pertahanan tubuh dan masuk ke paru-paru, menyebabkan radang. Bakteri-bakteri yang menyebabkan bakteri pneumonia adalah Streptococcus sp., Mycoplasma sp., Staphylococcus sp., Haemophillus sp., dan Legionella sp..
Faktor-faktor risiko
Apa saja yang meningkatkan faktor-faktor risiko Anda terkena bakteri pneumonia?
Semua orang dapat terkena pneumonia. Namun, ada dua kelompok usia yang memiliki risiko paling tinggi:
- Bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun, karena sistem imunnya masih dalam tahap perkembangan
- Dewasa di atas 65 tahun
Risiko lain termasuk:
- Merokok memengaruhi aktivitas paru-paru dan merusak sistem imun alami tubuh.
- Beberapa penyakit kronis seperti asma, dan penyakit obstruktif paru paru kronis, dan penyakit jantung.
- Sistem imun lemah karena HIV/AIDS, transplantasi organ, kemoterapi kanker, atau penggunaan steroid dalam jangka waktu yang lama.
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan untuk bakteri pneumonia?
Pengobatan pneumonia ini umum adalah dengan antibiotik. Pasien dengan penyakit ringan akan diminta mengonsumsi antibiotik dan merasa lebih baik setelah 2-3 hari. Banyak pasien dapat melanjutkan setelah 7-10 hari.
Apabila penyakit menjadi lebih parah, pasien harus dirawat inap dan diberi antibiotik lewat infus.
Mereka juga memerlukan oksigen untuk membersihkan lendir. Sebagai tambahan, pasien juga mungkin memerlukan cuci darah dan pengobatan di ICU.
Apa saja tes yang umum dilakukan untuk bakteri pneumonia?
Kondisi pneumonia ini sering sulit didiagnosis karena gejalanya sangat mirip dengan flu. Beberapa metode diagnostik umum yang dapat digunakan dokter termasuk:
- Riwayat medis: dokter akan bertanya mengenai tanda-tanda dan gejala, kapan dan bagaimana terjadinya.
- Pemeriksaan fisik: dokter akan mengecek aktivitas paru-paru dengan stetoskop. Apabila Anda memiliki pneumonia, paru-paru akan mengeluarkan suara-suara tertentu saat Anda menarik napas
Apabila Anda berpikir bahwa Anda mengidap pneumonia, dokter mungkin akan merujuk ke rontgen untuk diagnosis yang akurat. Kemudian dokter akan melakukan tes darah atau air liur untuk mencari tahu bakteri penyebab pneumonia.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Bacterial pneumonia?
Gaya hidup berikut dapat membantu Anda mengatasi Bacterial pneumonia:
- Tanya dokter di mana Anda dapat membeli obat-obatan. Anda juga harus memberitahu dokter apabila Anda sedang hamil atau sedang menjalani pengobatan penyakit lain
- Hubungi dokter apabila kondisi menjadi lebih parah atau tidak membaik dalam 2-3 hari
- Rajin mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran infeksi.
- Konsumsi obat-obatan sesuai resep. Habiskan semua antibiotik
- Gunakan paracetamol atau aspirin untuk meredakan demam dan nyeri (bukan untuk anak-anak)
- Perbanyak minum cairan (enam hingga delapan gelas per hari) untuk menghindari dehidrasi
- Hirup udara segar. Anda dapat membeli bermacam-macam nebulizer di apotek atau diskusikan ke dokter apabila hunian dan tempat kerja Anda terlalu kering
- Hubungi dokter apabila mengalami demam, air liur hijau atau kuning, dyspnea, nyeri dada atau tipe kulit gelap, bibir dan kuku pucat
- Hindari area dengan polusi udara dan asap rokok, khususnya apabila Anda memiliki masalah paru-paru
https://hellosehat.com/penyakit/pneumonia-bakteri/
0 komentar:
Posting Komentar