Cepat Rambat Bunyi pada Mediumnya
Bunyi adalah gelombang longitudinal yang terjadi karena adanya getaran dan dapat merambat sehingga dapat sampai ke telinga makhluk hidup, seperti manusia dan hewan. Telinga yang berfungsi dengan baik akan mendengar berbagai suara-suara yang ada di sekitarnya.
Bunyi dapat merambat melalui media udara, zat cair, dan zat padat untuk sampai ke telinga kita. Pada zat padat, cepat rambat bunyi lebih cepat dibandingkan dengan media cair dan gas. Supaya lebih paham, simak tabel di bawah ini, Squad!
Setelah memahami bunyi, kita akan membahas pengertian cepat rambat bunyi yang merupakan jarak yang ditempuh oleh gelombang bunyi setiap satu-satuan waktu. Hal ini diselidiki oleh dua ilmuwan asal Belanda, yaitu Van Beek dan Moll. Pada akhirnya, dua ilmuwan tersebut berhasil menemukan rumusnya:
Jika yang diketahui frekuensi (f), panjang gelombang (λ), atau periode (T), gunakan rumus di bawah ini:
Pengertian Cepat Rambat Bunyi
Kilat dan guntur terjadi bersamaan tetapi kilat tampak terlebih dahulu dibanding gunturnya sampai ke pengamat.
Ini menunjukkan bahwa laju cahaya dan bunyi tidak sama “laju cahaya lebih besar dibanding laju bunyi” dan untuk menempuh jarak tertentu bunyi membutuhkan waktu.
Jarak yang ditempuh bunyi dibagi waktu tempuhnya disebut laju bunyi. Cepat rambat bunyi ialah jarak yang ditempuh oleh gelombang bunyi setiap satu satuan waktu.
Dimana:
- Jarak tempuh (m)
- t = waktu tempuh (s)
- v = laju bunyi (m/s)
Selain dengan rumus tersebut, untuk mengukur laju bunyi di udara dapat dilakukan dengan teknik resonansi.
Bila frekuensi garputala diketahui dan dengan resonansi panjang gelombang bunyi (ʎ) dapat dihitung, maka laju bunyi pada suhu udara setempat dapat dihitung dengan rumus:
v = f . ʎ
Bila suhu ruangan diubah ternyata laju bunyi juga berubah (lihat tabel).
Hasil menyatakan kepada kita bahwa :
Semakin tinggi suhu udara, laju bunyi semakin besar selain suhu, faktor lain yang menentukan laju bunyi ialah jenis mediumnya seperti tampak pada tabel berikut ini.
Jadi bunyi merambat paling cepat melalui zat padat.
Contoh soal:
Pada suatu hari terlihat kilat, 5 sekon kemudian terdengar suara gunturnya. Bila laju bunyi di udara 340 m/s dan laju cahaya jauh lebih besar dari laju bunyi. Berapa jarak pendengar ke sumber guntur..??
Jawab:
Waktu yang dibutuhkan cahaya dari sumbernya kilat ke pengamat (t1) = jarak/laju, karena laju cahaya sangat besar, maka t1 dianggap 0 (nol), sehingga waktu yang dibutuhkan bunyi dari sumber kilat ke pengamat (t) = 10 sekon.
- s = v x t
- = 340 x 5
- s = 1.700 m
Jadi jarak sumber kilat ke pengamat ialah 1.700 meter.
Faktor yang tidak memengaruhi laju bunyi di udara ialah tekanan udara. Berapa pun tekanan udara jika suhunya sama laju bunyi sama.
0 komentar:
Posting Komentar